Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

September 04, 2012

pallawa : orisinal, ramah & keren


Masih di Tana Toraja. Kali ini yang menjadi objeknya adalah Desa Pallawa.

Akses ke Desa Pallawa ternyata gak mudah, petunjuk arah yang gak gitu jelas jadi penyebab utamanya. Ketika sudah sampai, suasana desanya kerasa banget. Makanya, gue bilang ini adalah desa yang masih orisinal.


Pertama kali datang, kami sudah disambut ibu-ibu yang menyuruh kami untuk mengisi buku tamu. Bisa ditebak yang dari Indonesia hanya beberapa orang, wisatawan mancanegara lebih banyak. Well, dunia luar ternyata lebih mengenal Tana Toraja dibandingkan di dalam negri sendiri.

Desa ini terbilang kecil dan sepi. Dunia serasa berhenti berputar ketika hidup di sini. Para wanitanya bekerja membuat kerajinan tangan untuk dijual tapi entah kemana dengan para prianya.


Pallawa adalah desa yang terkenal akan jajaran Tongkonan-nya yang berusia ratusan tahun. Barisan Tongkonan ini berhadapan dengan jajaran alang/ lumbung padi.

Setelah puas melihat-lihat, tanpa basa-basi, si ibu yang tadi menyapa kami langsung mempersilahkan kami untuk masuk ke Tongkonan-nya. Ternyata, bangunan Tongkonan ini sangat sederhana, terbuat dari kayu & hanya mempunyai 2 ruangan. Satu ruangan untuk tidur & satunya lagi dipakai sebagai ruang untuk mendisplay kerajinan tangan. 

Oalah, ternyata dia menjual segala macam kerajinan di dalam rumah. Jadi jangan heran kalau dia sedikit memaksa agar kami membelinya. Barangnya sih sama aja dengan yang ada di tempat lain, malahan harganya lumayan mahal dan susah untuk ditawar.


Bingung toiletnya di mana? Toiletnya terpisah di bangunan lain ternyata.

Setelah semua selesai berbelanja, kami turun kembali ke bawah dan bermain dengan anak si ibu yang masih balita dan ingusan. Namanya coba tebak?  Joshua...hahaha...sama kek gue...

Neneknya Joshua, walau sudah keriput di mana-mana, mau saja difoto. Namun jangan tanya umurnya ya....dia pasti lupa...yang gue inget, mukanya saja yang ramah dan senyum terus. Ya, tebar pesona terus ya nek, biar Toraja tambah harum. Gak cuman di mata Internasional, tapi juga di dalam negri. 

Kete' Kesu mungkin komplit tapi gue juga suka desa Pallawa. Tongkonan-nya lebih tua, ditambah lagi orisinalitas dan penghuninya yang ramah.

I love Pallawa...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...